Translate

Wednesday, July 29, 2015

ISTRI


Aku baru saja pulang dari main badminton dan langsung masuk dapur minum air putih ketika aku bertanya itu. Tapi tiba tiba aku menjadi amat menyesal karena aku bertanya secara sembarangan tanpa melihat bahwa saat itu  istriku sedang makan.

Dan dengan cekatan istriku menyelesaikan menggoreng tempe, lauk utama untuk keluarga, setelah itu menyiapkan makan pagi untuk saya di meja makan.

Dan kalau sudah seperti itu, istri saya sudah tak ingat makanan yang masih separoh dipiring... karena ia sibuk mengerjakan tugas tugas lain... dan  sisa nasi ibunya itu kalau tidak dimakan oleh anaknya , biasanya terus dibuang karena istriku sudah tidak berselera makan lagi.

Jadi sesibuk apapun walau sedang makan, mencuci pakaian  mencuci piring atau sedang mensetrka pakaian .. dia akan meninggalkan pekerjaan-nya itu untuk melayani kalau anak anak atau suaminya membutuhkan sesuatu.
Bagaimana tidak... ?

Istri saya ini tidak bisa mengemudikan sepada motor karena memang tidak mau belajar.
" Anak perempuan itu tidak pantas mengemudikan kendaraan bermotor, nanti dikatakan kurang sopan santun " katanya.
Tapi aneh istriku ini kepada dua anak perempuannya yang menjadi mahasiswa selalu didorong untuk bisa naik sepeda motor guna keperluan kuliah........... dan saya seringkali tergelitik untuk menggoda istriku ini.
" Lhooo... bu.. anak putri kita kok ibu anjurkan belajar mengemudikan sepeda motor... ?
Nanti dikatakan kurang sopan santun bu.... " kataku sambil tersenyum.
" Bapak ini ngapain sih ... kok ribut ribut saja.... huh... sebel... " jawabnya sambil memonyongkan mulutnya
Pada suatu pagi di hari minggu yang cerah.. saya mengantarkan istriku untuk berbelanja kebutuhan sehari hari... dan seperti biasanya.. istriku ini hanya berpegangan pada jok sepeda motor.
" Lhooo bu kok tidak merangkul badanku.... ? nanti jatuh lhoooo... " kataku.
"Kok seperti tak ada waktu dirumah... merangkul suaminya di jalan raya.... " suatu jawaban yang sudah kuduga.
" Bu... kalau dirumah kan tidak hanya merangkul. tapi .....ada menu lain yang lebih lengkap dan nikmat  ...gitu lya bu... "
Duh... duh.... istriku manis... istriku sayang.

" Bu ..... tempenya kok belum digoreng.... ? " tanyaku ketika melihat tempe yang sudah diberi bumbu dan siap goreng itu masih berada di panci.
" Iya pak ... maaf saya kira bapak masih lama dilapangan   .... silahkan duduk sebentar pak..ndak lama kok menggoreng tempe itu " jawab istriku sambil meletakkan piring yang masih berisi nasi dan sayur separohnya.
" Biar dulu bu... ibu selesaikan dulu makan.... saya tidak tergesa gesa.... " jawabku dengan penuh penyesalan.
" Ndak kok pak ... saya sudah kenyang... duduklah saya akan goreng tempe ini..... dan... makanan untuk bapak sudah siap tetapi belum saya sajikan di meja makan, tinggal lauk tempe ini "
Begitulah sifat sifat pendidikan dasar istriku. dikeluarganya.
" Ingat Sarwendah...kalau kamu besok sudah berkeluarga.... tindakanmu yang utama adalah menutup mata dan telinga rapat rapat dari pengaruh luar, dan sebaliknya bukalah mata dan telingamu lebar lebar untuk melayani keluargamu yaitu suami dan anak anakmu. "  
Selain itu ada beberapa ajaran lain untuk anak perempuan lagi yaitu :
  1. Kalau tertawa tidak boleh terbahak bahak, mulut harus ditutup dengan tangan dan kepala harus tunduk.
  2. Kalau sedang makan ditempat lain misalnya ditempat hajatan , makanan tidak boleh dihabiskan semua, harus di sisakan sedikit dipiring, sebagai tanda sudah kenyang dan tidak serakah.
  3. Dikala  sedang bertamu, dan kalau dusuguh makanan ringan jangan sekali kali  langsung dimakan kalau belum ditawarkan sampai tiga kali.
  4. Kalau berboncengan dengan suami atau calon suami dijalan raya sekali kali tidak boleh berpegangan pada tubuh suamimu itu, biar tidak dikatakan kok seperti tidak ada waktu dirumah
Itulah beberapa ajaran tradisional dari desanya yang seringkali memusingkan saya.
walaupun sudah beberapa tahun jadi istri saya... tetapi kalau sedang berboncengan sepeda motor di jalan, istri saya ini tidak pernah berpegangan pada tubuhku ia selalu berpegangan pada jok sepeda motor, karena itu kalau berboncengan sepeda motor saya amat hati hati dan tidak ngebut karena takut kalau kalau istri saya jatuh.
" Ah bapak ini... selalu ada ada saja...... " katanya sambil mencubit punggungku dengan mesra.



Source :http://pakbodong.blogspot.com/search/label/Istriku%20cantik


Semoga bermanfaat

No comments:

Post a Comment