Translate

Wednesday, August 12, 2015

Burung dara (1)

BAB 1 Sejarah Burung Merpati dan Dara

Merpati dan Dara termasuk dalam famili Columbidae dari ordo Columbiformes, yang mencakup sekitar 300 spesies burung kerabat pekicau. Dalam percakapan umum, istilah "Dara" dan "Merpati" dapat saling menggantikan. Dalam praktik ornitologi, terdapat suatu kecenderungan "Dara" digunakan untuk spesies yang lebih kecil dan "Merpati" untuk yang lebih besar, namun hal ini tidak secara konsisten diterapkan, dan secara historis nama umum untuk burung-burung tersebut memiliki banyak variasi antara istilah "Dara" dan "Merpati." Famili ini terdapat di seluruh dunia, namun varietas terbesar terdapat di Indomalaya dan Ekozona Australasia. Dara dan merpati muda disebut "squabs."

Merpati dan dara adalah burung berbadan gempal dengan leher pendek dan paruh ramping pendek dengan cere berair. Spesies yang umumnya dikenal sebagai "merpati" adalah merpati karang liar, umum digunakan di banyak kota.
Dara dan merpati membangun sangkarnya dari ranting dan sisa-sisa lainnya, yang ditempatkan di pepohonan, birai, atau tanah, tergantung spesiesnya. Mereka mengerami satu atau dua telur, dan kedua induknya sangat memedulikan anaknya, yang akan meninggalkan sangkarnya setelah 7 hingga 28 hari. Dara makan biji, buah dan tanaman. Tidak seperti kebanyakan burung lainnya (namun lihat juga flamingo), dara dan merpati menghasilkan "susu tembolok." Kedua jenis kelamin menghasilkan zat bernutrisi tinggi ini untuk memberi makan anaknya. Sumber berita Wikipedia.

Di Indonesia sendiri merpati dan dara banyak macamnya dan sudah di pelihara sejak puluhan tahun lamanya. Beberapa pemanfaatan burung merpati dan dara di Indonesia di bagi dalam 3 pemanfaatan utama yaitu :
  1. Sebagai burung peliharaan yang di lihat keindahan dan di dengarkan suaranya, karena beberepa jenis merpati dan dara memiliki nilai yang exotic dari bentuk fisik, pola warna bulu, dan suara yang merdu, sehingga banyak peternak membudidayakan merpati dan dara sebagai peliharaan kesayangan. Untuk mewadahi hal yang berikut banyak ajang kontes yang di lakukan baik keindahan fisik maupun kontes keindahan suara.
  2. Sebagai burung peliharaan yang di manfaatkan keahlian atau kemampuan terbangnya di udara. Dalam hal ini burung merpati dan dara di pelihara sebagai burung yang di nilai dari keahlian, kepintaran mereka dalam soal terbang, bahkan ada berbagai ajang perlombaan untuk wadah ini seperti, Getakan, Tota’an, Kentong, Tomprong, Kolong, Balap dan lain lainnya.
  3. Sebagai burung peliharaan yang dimanfaatkan sebagai sumber konsumsi selain Ayam, Bebek dan Puyuh. Banyak merpati dan dara yang di potong sebagai kebutuhan konsumsi masyarakat, di karenakan sifat produktifitaasnya yang cepat dan populasinya yang banyak sehingga masyarakat kita menjadikannya sebagai merpati dan dara potong.

Selain sifat merpati dan dara yang jinak, bentuk fisik yang menarik, dan pola warna yang exotic banyak peternak menjadikan merpati dan dara sebagai koleksi untuk kesenangan dan hobby. Para penghobby biasanya memelihara lebih dari satu jenis burung merpati dan dara sebagai koleksi mereka.

BAB. 2 Nama Nama Merpati Lokal Indonesia

Dari berbagai macam  jenis merpati yang di budidaya ternyata di Indonesia terdapat berbagai varian merpati local yang telah di budidayakan sejak puluhan tahun. Dan jenis merpati ini ada beberapa ras yang populasinya mulai langka dan daerah penyebarannya mulai pudar dari waktu ke waktu. Oleh sebab itu mungkin mulai waktu ini kita pertahankan keberadaan merpati merpati local kita di negeri sendiri. Berdasarkan warna, bentuk fisik, dan fungsi pemanfaatan keahlian dari merpati local Indonesia yang ada kita bisa mengkelompokkan dan menamai merpati tersebut berdasar daerah penyebaran dan populasi hidupnya, dan merpati local Indonesia tersebut antara lain:

1. JOWO SUNGUT / MAGELLEN

Pemarah yang tampak gagah mungkin julukan itu pantas di miliki oleh Merpati Jowo Sungut. Dikarenakan merpati ini memiliki mata merah darah kental , bulu  tegak yang menyerupai kumis di pangkal hidungnya dan tatapan mata yang garang, menanbah ke exotikan merpati Jowo Sungut. Merpati ras Jowo Sungut banyak di pelihara oleh penghobby di karenakan selain wajahnya yang garang dia juga seekor merpati yang memiliki sifat pulang kandang / Homming yang bagus. Biasanya penghobby memelihara Jowo Sungut di kandangkan bersama dengan Merpati POS racing. Merpati ini memiliki beberapa ciri fisik yang tidak boleh di tinggalkan sebagai ras JOWO SUNGUT. Penghobby selalu fanatic sekali dalam soal seleksi merpati peliharaanya. Dan daerah penyebarannya banyak di daerah Jawa Tengah terutama di Magelang, Jogjakarta, Bantul, Kebumen, Solo dan daerah sekitarnya. Ciri ciri fisik seekor JOWO SUNGUT bisa kita pelajari bersama seperti di bawah ini: 



Ciri fisik Ras Jowo Sungut bisa dibagi pada tiga faktor utama yaitu: Bentuk dan Ukuran Kepala, Tubuh, dan Kaki. Keseimbangan dari tiga faktor itulah yang paling diharapkan seorang peternak.

 1. BENTUK DAN UKURAN KEPALA 
  • Bentuk dan Ukuran Paruh pendek dan kecil seperti butir biji padi, berwarna hitam terang / tidak kusam  
  • Pangkal hidung di penuhi bulu bulu pendek yang tegak dan banyak yang menyerupai kumis halus / sungut (Ciri Khas dari merpati Jowo Sungut) 
  • Bentuk dan Ukuran Hidung kecil tidak mengembang, permukaanya berwarna putih bersih dengan pangkal hidung kelihatan hitam
  • Warna mata merah darah kental atau dikenal dengan sebutan mata Jawa
  • Kelopak mata Berwarna hitam
  • Tatapan mata yang tajam, sehingga bururng kelihatan buas
  • Ukuran Tengkorak Kepala yang Besar, Gagah membentuk perpaduan Sudut lancip dan Busur lingkaran yaitu dari ujung paruh sampai atas mata melancip dan mulai atas mata sampai tengkorak belakang mulai melengkung (seperti buah pinang) dan tidak ada tonjolan pada pangkal hidung (Ciri Khas dari merpati Jowo Sungut)
  • Kombinasi yang serasi, tidak terputus antar keduanya dan terpotong oleh bentuk sungut

2. TUBUH 
  • Ukuran tubuh dan leher besar, kekar 
  • Bentuk kedua sayap simetris kebelakang, dan panjangnya tidak melebihi panjang ekor
  • Bentuk ekor lurus dan mengumpul tidak mengembang ke samping
  • Warna bulu seluruh tubuh hitam legam dan mengkilap atau tidak pudar, tidak keluar garis warna bar
  • Posisi berdiri 45⁰, dan tegap
  • Keseluruhan kondisi bagus


3. KAKI
  • Warna kulit kaki merah / hitam bersih mengkilap
  • Kuku berwarna hitam, Bentuk tulang jari jari keseluruhan simetris dan kokoh berdiri sempurna 


Note :
  • Untuk kombinasi warna paruh dan kuku semuanya  warna hitam memiliki nilai plus
  • Pangkal hidung memiliki garis SUNGUT yang jelas memiliki nilai plus
  • Motiv warna lain, pada kulit kaki selain merah adalah hitam memiliki nilai plus



Ciri fisik Jowo sungut yang di hindari dari seorang
Penghobby :

  1. Tidak terdapat garis bulu Sungut / kumis  pada pangkal hidung merpati
  2. Warna tidak hitam mulus, pucat/pudar, atau ada bercak putih / warna lainnya
  3. Warna paruh ada warna lain selain hitam, ukuran terlalu panjang
  4. Warna mata tidak merah darah kental
  5. Warna kuku pada kakinya ada warna lain selain hitam 
  6. Merpati Jowo Sungut tidak selalu berwarna hitam saja akan tetapi ada varian warna lain selain hitam, yaitu Megan, Blorok / kombinasi antara hitam dan putih, dan mungkin Gambir / brown. Akan tetapi dari berbagai varian warna tersebut yang paling banyak di ternakkan adalah warna hitam, dan terlepas dari asli atau palsu coba kita berpegang pada salah satu pertanyaan “Mungkin tidak merpati hanya memiliki satu varian warna”. Kenyataan yang ada di lapangan dari segi kwalitas dan bentuk fisik yang di miliki Merpati Jowo Sungut berwarna selain Hitam masih di bawah kwalitasnya di banding Jowo Sungut warna hitam.    


2. BRONGSONG

Si tembem yang menawan julukan ini patut di berikan untuk Merpati Brongsong, Merpati jenis ini merupakan termasuk merpati terbang tinggi / high flying. Merpati Brongsong keberadaannya sudah mulai langka dan jarang orang memelihara jenis ini karena selain makanannya banyak mereka termasuk merpati yang di maanfaatkan untuk konsumsi. Dikarenakan posturnya yang besar dan tingkat produktifitasnya yang cepat serta mudah beradaptasi di daerah Tropis. Daerah penyebarannya ada di daearah Jawa Timur terutama di daerah Kediri, Tulungagung, Blitar.


Ciri fisik seekor merpati Brongsong bisa dibagi pada empat faktor utama yaitu: Bentuk dan Ukuran Kepala, Leher, Badan, dan Kaki. Keseimbangan dari empat faktor itulah yang paling diharapkan.

1. BENTUK DAN UKURAN KEPALA 

  • Bentuk dan Ukuran Paruh pendek, kecil seperti butir biji padi, berwarna hitam terang / tidak kusam (*) 
  • Hidung kecil tidak mengembang, permukaanya berwarna putih bersih dengan pangkal hidung kelihatan hitam 
  • Warna mata merah darah kental / mata Jawa 
  • Bentuk dan Ukuran Kucir / Jambul Tebal, Melingkar separuh lingkaran (Ciri Khas Merpati Brongsong) 
  • Bentuk dan Ukuran kepala yang Besar dan gagah, pada bagian dahi kepala kelihatan cembung atau kelihatan nonong, jika di pegang kepalanya di tekuk ke bawah seperti di sembunyikan / menunduk (Ciri Khas Merpati Brongsong) 
  • Tatapan mata yang tajam burung kelihatan buas
  • Kombinasi Keseluruhan yang serasiserasi


2. LEHER
  • Bentuk dan ukuran leher besar kelihatan gagah 
  • Bulu di bagian pipi / dibawah mata membelah horisontal sampai kebelakang kucir/jambul (Ciri Khas Merpati Brongsong) 
  • Terdapat gurat dada horizontal pada bulu lehernya dari bawah dagu sampai atas tembolok (Ciri Khas Merpati Brongsong) 


3. TUBUH 

  • Ukuran tubuh besar, kekar 
  • Bentuk kedua sayap simetris kebelakang, dan panjangnya tidak melebihi panjang ekor 
  • Bentuk ekor lurus dan mengumpul tidak mengembang ke samping 
  • Warna bulu sayap Blorok / kombinasi, Hitam + Putih / Coklat + Putih. Pada bagian ini Brongsong tidak memiliki pola warna Khusus, akan tetapi lebih di utamakan yang memiliki marking / berpola lebih memiliki nilai (+) Plus, Misal: Bagian kepala sampai bawah tembolok warna Merah / coklat atau hitam / Megan dengan warna bulu badan, ekor, sayap  mulus putih.(**) 
  • Warna bulu leher metalik Biru/Hijau atau Coklat (***) 
  • Posisi berdiri 45⁰, dan tegap 
  • Keseluruhan kondisi bagus, 


4. KAKI
  • Warna kulit kaki merah bersih atau hitam mengkilap   
  • Terdapat garis bulu pendek dibagian luar dan dalam kakinya / di tumbuhi bulu halus yang tidak bertangkai / SODO (Ciri Khas Merpati Brongsong) 
  • Kuku berwarna hitam, Bentuk tulang jari-jari keseluruhan simetris dan kokoh berdiri sempurna (*) 

Note :

(*) Untuk kombinasi warna paruh dan kuku selain warna hitam ada warna lain yaitu putih dan serasi dengan warna kuku yang putih maka kondisi fisik ini memiliki nilai plusplus

(**) Motiv warna lain, pada bulu tubuh, sayap, dan ekor berwarna putih mulus ini juga memiliki nilai plus

(***) Motiv warna lain, pada bulu kepala sampai leher ngalung ke tembolok lurus sampai tengkuk  berwarna Coklat metalik/ Hijau metalik ini memiliki nilai plus

Ciri ciri fisik yang di hindari seorang penghobby:
  • Ukuran paruh besar dan panjang
  • Warna Tubuh tidak Blorok cenderung ke satu warna hitam atau megan
  • Ukuran jambul tidak Tebal dan melingkar 
  • Tidak terdapat garis bulu vertical di bagian pipi bawah mata sampai ke belakang jambul
  • Tidak terdapat garis bulu horisontan pada bagian dada dari bawah dagu sampai tembolok


3. SONGKOP LANDUNG

Merpati yang anggun dan cantik menyandang julukan untuk si Songkop. Jenis ini banyak di pakai sebagai merpati Tota’an di daeraj Jember dan lumajang. Bentuk muka antara si jantan dan betina kelihatan anggung tidak terlihat wajah sangar dan garang jika di banding dari merpati sebelumnya. 



Penentuan ciri fisik untuk Ras Songkop dibagi pada empat faktor utama yaitu: Bentuk dan Ukuran Kepala, Leher, Tubuh, dan Kaki. Keseimbangan dari empat faktor itulah yang paling diharapkan.

1. BENTUK DAN UKURAN KEPALA 
  • Bentuk dan Ukuran Paruh panjang berwarna hitam / Coklat paruh memanjang dan lancip seperti anak panah (*) 
  • Ukuran Tengkorak Kepala yang Besar, Gagah
  • Hidung kecil tidak mengembang, permukaanya berwarna putih bersih dengan pangkal hidung kelihatan berwarna putih (*) 
  • Dahi kepala yang sedikit cembung kelihatan melingkar,  dari pangkal paruh sampai ke belakang
  • Tatapan mata yang tajam burung kelihatan buas
  • Warna mata yaitu merah / kuning, dan ada warna lain yaitu hitam (*)
  • Jambul kecil tidak melingkar, hanya di bagian belakang dan mengarah ke satu titik atas
  • Kombinasi dari kesemuanya yang serasi 

2. LEHER 
  • Bentuk dan ukuran leher besar kelihatan gagah, bentuk dada lebar dan kekar 
  • Warna bulu leher dari ujung kucir sampai bawah tembolok atau bawah dada  berwarna megan / Coklat (Merah Bata) harus bentuk sempurna/simetris  dan warna bulu pada bagian belakang leher bagian atas sampai badan dan sayap kecuali ekor berwarna putih bersih, terdapat gradasi / garis warna di bagian tembolok yang melingkar sampai ke belakang ujung kucir / jambul (Ciri Khas) (**) 

3. TUBUH 
  • Ukuran tubuh besar, kekar 
  • Bentuk kedua sayap simetris kebelakang, dan panjangnya tidak melebihi panjang ekor 
  • Bentuk ekor lurus dan mengumpul tidak mengembang ke samping
  • Warna bulu pada tubuh, dan sayap, bersih mulus berwarna putih (Ciri Khas) 
  • Warna bulu pada ekor bersih berwarna Megan / Coklat (merah bata)  (Ciri Khas) (***) 
  • Posisi berdiri datar membentuk sudut kurang lebih 70⁰ - 80⁰, dan tegap
  • Keseluruhan kondisi bagus,
  • KAKI 
  • Warna kulit kaki merah bersih mengkilap dan berbulu putih bersih yang lebat (Ciri Khas)
  • Kuku berwarna hitam, Bentuk tulang jari-jari keseluruhan simetris dan kokoh berdiri sempurna tidak terlalu menekuk(*)



Note :
(*) Untuk kombinasi warna paruh, mata dan kuku dan pangkal hidung selain warna hitam ada warna lain yaitu putih dan ketiganya ini serasi dengan warna bulu hitam / megan dll nilai poin seri

 (**) Motiv warna bulu Megan / Coklat pada gradasi warna tidak boleh lebarnya melebihi atau kurang dari itu

(***) Motiv warna lain, pada bulu ekor berwarna megan atau Coklat (merah bata) atau lainnya mulus mengkilap maka nilai poin seri

Catatan Khusus : Jika terdapat perbedaan warna pada bulu leher dan warna bulu pada ekor yang tidak se warna / seragam memiliki nilai (+) Plus tersendiri dengan tambahan poin 25 poin




4. WULUNG






Pendahuluan: penilaian untuk Ras Wulung dibagi pada empat faktor utama yaitu: Bentuk dan Ukuran Kepala, Leher, Tubuh, dan Kaki. Keseimbangan dari empat faktor itulah yang paling diharapkan.

1. BENTUK DAN UKURAN KEPALA

  • Bentuk dan Ukuran Paruh panjang berwarna putih atau pink (merah muda) memanjang dan lancip seperti anak panah (*) 
  • Ukuran Tengkorak Kepala yang Besar, Gagah 
  • Hidung kecil tidak mengembang, permukaanya berwarna putih bersih dengan pangkal hidung kelihatan berwarna merah muda
  • Dahi kepala yang sedikit cembung kelihatan melingkar,  dari pangkal paruh sampai ke belakang 
  • Tatapan mata yang tajam burung kelihatan buas 
  • Warna mata sesuai dengan warna bulu yaitu merah / kuning, dan ada warna lain yaitu hitam (*) 
  • Terdapat klep mata / kelopak mata yang lebar berwarna merah muda (Ciri Khas) 
  • Jambul kecil tidak melingkar, hanya di bagian belakang dan mengarah ke satu titik atas 
  • Kombinasi dari kesemuanya yang serasi 

2. LEHER

  • Bentuk dan ukuran leher besar kelihatan gagah, bentuk dada lebar dan kekar 
  • Warna bulu leher keatas putih bersih, terdapat gradasi / garis warna di bagian tembolok yang melingkar sampai ke belakang di pangkal tengkuk  (Ciri Khas) (**) 

3. TUBUH

  • Ukuran tubuh besar, kekar 
  • Bentuk kedua sayap simetris kebelakang, dan panjangnya tidak melebihi panjang ekor 
  • Bentuk ekor lurus dan mengumpul tidak mengembang ke samping
  • Warna bulu tubuh, sayap, dan ekor bersih mulus berwarna coklat / merah bata (Ciri Khas) (***) 
  • Posisi berdiri datar membentuk sudut kurang lebih 70⁰ - 80⁰, dan tegap
  • Keseluruhan kondisi bagus,

4. KAKI

  • Warna kulit kaki merah bersih mengkilap tidak berbulu / ada yang memiliki bulu lebat 
  • Kuku berwarna putih / merah muda, Bentuk tulang jari-jari keseluruhan simetris dan kokoh berdiri sempurna tidak terlalu menekuk(*) 


Note :

(*) Untuk kombinasi warna paruh, mata dan kuku selain warna putih ada warna lain yaitu hitam dan ketiganya ini serasi dengan warna bulu hitam / megan dll nilai poin seri

 (**) Motiv warna bulu putih pada gradasi warna tidak boleh lebarnya melebihi atau kurang dari itu

(***) Motiv warna lain, pada bulu tubuh, sayap, dan ekor berwarna hitam, megan atau lainnya mulus mengkilap maka nilai poin seri


5. PAJER




Pendahuluan: penilaian untuk Ras Pajer dibagi pada empat faktor utama yaitu: Bentuk dan Ukuran Kepala, Leher, Tubuh, dan Kaki. Keseimbangan dari empat faktor itulah yang paling diharapkan.

1. BENTUK DAN UKURAN KEPALA 

  • Paruh panjang, dan pipih berwarna putih atau pink (merah muda) (*)
  • Kecil, pipih dan moncong memanjang seperti ada jarak yang jauh antara paruh dan bagian mata (Ciri Khas) 
  • Hidung kecil tidak mengembang, permukaanya berwarna putih bersih dengan pangkal hidung kelihatan berwarna merah muda dan di pangkal hidungnya (Pial) di tumbuhi bulu alus dan tertutup semua yang seperti gundukan kecil / sungut (Ciri Khas) 
  • Dahi kepala yang datar kelihatan memanjang, dari pangkal paruh terdapat gundukan bulu halus atau seperti sungut 
  • Tatapan mata yang tajam burung kelihatan buas 
  • Warna mata hitam 
  • Kelopak mata yang lebar berwarna merah muda (Ciri Khas) (*) 
  • Jambul kecil tidak melingkar, hanya di bagian belakang dan mengarah ke satu titik atas melebihi tinggi kepalanya (Ciri Khas) 
  • Kombinasi dari kesemuanya yang serasi 

2. LEHER 
  • Bentuk dan ukuran leher serasi dengan tubuh yaitu langsing dan panjang / kelihatan jangkung bentuk dada lebar dan kekar 
  • Warna bulu leher keatas putih bersih, sampai denagan sayap kecuali ekor 

3. TUBUH 
  • Ukuran tubuh dan leher kecil ramping dan panjang atau jangkung (Ciri Khas) 
  • Bentuk kedua sayap simetris kebelakang, dan panjangnya hampir sama dengan anjang ekor (**) 
  • Bentuk ekor lurus dan mengumpul tidak mengembang ke samping 
  • Warna bulu tubuh, sayap, dan leher bersih mulus berwarna putih (Ciri Khas) (***) 
  • Warna bulu ekor bersih, dari ujung sampai pangkal berwarna hitam/megan/coklat (Ciri Khas) (****) 
  • Posisi berdiri 45⁰, dan tegap 
  • Keseluruhan kondisi bagus, 

4. KAKI 
  • Warna kulit kaki merah bersih mengkilap berbulu lebat sampai ke ujung jari jarinya (Ciri Khas) 
  • Bentuk kaki panjang / kelihatan jangkung 
  • Kuku berwarna putih / merah muda, Bentuk tulang jari-jari keseluruhan simetris dan kokoh berdiri sempurna tidak terlalu menekuk (*) 


Note :
(*) Untuk kombinasi warna paruh, kelopak mata dan kuku selain warna putih ada warna lain yaitu hitam dan ketiganya ini serasi dengan warna bulu hitam / megan dll nilai poin seri

(**) Memiliki nilai PLUS jika bentuk sayap yang lebar dan panjang

(***) Motiv warna bulu selain putih ada kontes tersendiri

(****) Motiv warna bulu ekor cerah karena kita mengacu pada Pajer Ekor berwarna




6. BANGGET



Pendahuluan: penilaian untuk Ras Bangget dibagi pada empat faktor utama yaitu: Bentuk dan Ukuran Kepala, Leher, Badan, dan Kaki. Keseimbangan dari empat faktor itulah yang paling diharapkan.

1. BENTUK DAN UKURAN KEPALA 
  • Bentuk dan Ukuran Paruh sedang, agak panjang, berwarna hitam terang/ tidak kusam (*)
  • Hidung kecil tidak mengembang, permukaanya berwarna putih bersih dengan pangkal hidung kelihatan hitam  
  • Warna mata merah darah kental / mata Jawa 
  • Bentuk dan Ukuran Kucir / Jambul kecil , tidak melingkar (Ciri Khas)  
  • Bentuk dan Ukuran kepala yang Besar dan gagah 
  • Tatapan mata yang tajam burung kelihatan buas 
  • Kombinasi Keseluruhan yang serasi 

2. LEHER 
  • Bentuk dan ukuran leher besar kelihatan gagah 
  • Warna bulu pada leher kelihatan terang dan mengkilap metalik Biru/Hijau terdiri dari warna coklat / Hitam (**) 


3. TUBUH 
  • Ukuran tubuh besar, kekar 
  • Bentuk kedua sayap simetris kebelakang, dan panjangnya tidak melebihi panjang ekor 
  • Bentuk ekor lurus dan mengumpul tidak mengembang ke samping 
  • Warna bulu sayap Blorok / kombinasi, Hitam + Putih / Coklat + Putih. Pada bagian ini Ras Bangget tidak memiliki pola warna Khusus, akan tetapi lebih di utamakan yang memiliki marki/ berpola lebih memiliki nilai +, Misal : Bagian kepala sampai bawah tembolok warna Merah/ coklat atau hitam/ Megan dengan warna bulu badan mulus putih.(***) 
  • Posisi berdiri 45⁰, dan tegap
  • Keseluruhan kondisi bagus,


 4. KAKI 
  • Warna kulit kaki merah bersih mengkilap 
  • Terdapat / di tumbuhi bulu lebat (Ciri Khas) 
  • Kuku berwarna hitam, Bentuk tulang jari-jari keseluruhan simetris dan kokoh berdiri sempurna (*) 

Note :
(*) Untuk kombinasi warna paruh dan kuku selain warna hitam ada warna lain yaitu putih nilai poin seri

(**) Motiv warna lain, pada bulu kepala sampai leher ngalung ke tembolok lurus sampai tengkuk  berwarna Coklat metalik/ Hijau metalik nilai poin seri

(***) Motiv warna lain, pada bulu tubuh, sayap, dan ekor berwarna putih mulus nilai poin seri

7. KREY





Pendahuluan: penilaian untuk Ras Krey dibagi pada tiga faktor utama yaitu: Bentuk dan Ukuran Kepala, Tubuh, dan Kaki. Keseimbangan dari tiga faktor itulah yang paling diharapkan.

1. BENTUK DAN UKURAN KEPALA

  • Bentuk dan Ukuran Paruh pendek dan kecil seperti butir biji padi, berwarna hitam terang / tidak kusam (*)
  • Pangkal hidung di penuhi bulu bulu pendek yang tegak dan banyak yang menyerupai kumis halus / sungut (Ciri Khas) (**)
  • Bentuk dan Ukuran Hidung kecil tidak mengembang, permukaanya berwarna agak hitam bersih dengan pangkal hidung kelihatan hitam 
  • Warna mata merah ke hitam – hitaman / mata Jawa 
  • Kelopak mata Berwarna hitam legam (Ciri Khas) 
  • Tatapan mata yang tajam, sehingga burung kelihatan buas 
  • Ukuran Tengkorak Kepala yang Besar berbentuk oval, Gagah 
  • Jambul kecil tidak melingkar, hanya di bagian belakang dan mengarah ke satu titik atas / Jambul Garuda (Ciri Khas) 
  • Kombinasi semuanya yang serasi 

2. TUBUH

  • Ukuran tubuh dan leher besar, kekar 
  • Bentuk kedua sayap simetris kebelakang, dan panjangnya tidak melebihi panjang ekor serta warna bulunya hitam 
  • Bentuk ekor lurus,  mengumpul dan bagian ujung agak mengembang sedikit ke samping dan warna bulunya hitam (Ciri Khas) 
  • Warna bulu seluruh tubuh coklat gelap mulus dan mengkilap atau tidak pudar
  • Posisi berdiri 45⁰, dan tegap 
  • Keseluruhan kondisi bagus,

3. KAKI

  • Warna kulit kaki merah kehitaman / hitam bersih mengkilap dan tidak memiliki simbar pada kakinya (***) 
  • Kuku berwarna hitam, Bentuk tulang jari jari keseluruhan simetris dan kokoh berdiri sempurna (*)

Note :
(*) Untuk kombinasi warna paruh dan kuku semuanya  warna hitam memiliki nilai plus

(**) Pangkal hidung memiliki garis SUNGUT halus yang jelas memiliki nilai plus

(***) Motiv warna lain, pada kulit kaki selain merah adalah hitam memiliki nilai plus, dan pada poin ini ada Melati jenis kaki tidak bersimbar / berbulu dan ada Melati jenis kaki bersimbar.

DISQUALIFICATIONS:

  1. Tidak terdapat garis bulu Sungut / kumis  pada pangkal hidung merpati
  2. Warna tidak coklat mulus, pucat/pudar, 
  3. Warna paruh ada warna lain selain hitam, ukuran terlalu panjang
  4. Kelopak mata tidak berwarna hitam legam
  5. Warna Bulu sayap dan ekor tidak hitam gelap
  6. Warna kuku pada kakinya ada warna lain selain hitam 


8. KETER





Pendahuluan: penilaian untuk Ras Keter dibagi pada empat faktor utama yaitu: Bentuk dan Ukuran Kepala, Leher, Badan, dan Kaki. Keseimbangan dari empat faktor itulah yang paling diharapkan.


1. BENTUK DAN UKURAN KEPALA 

  • Bentuk dan Ukuran Paruh pendek, kecil seperti butir biji padi, berwarna hitam terang / tidak kusam (*) 
  • Hidung kecil tidak mengembang, permukaanya berwarna putih bersih dengan pangkal hidung kelihatan hitam 
  • Warna mata merah darah kental / mata Jawa
  • Bentuk dan Ukuran Kucir / Jambul Tebal, Melingkar separuh lingkaran (Ciri Khas) 
  • Bentuk dan Ukuran kepala yang Besar dan gagah, pada bagian dahi kepala kelihatan cembung atau kelihatan nonong, jika di pegang kepalanya di tekuk ke bawah seperti di sembunyikan / menunduk 
  • Tatapan mata yang tajam burung kelihatan buas
  • Kombinasi Keseluruhan yang serasi 


2. LEHER 

  • Bentuk dan ukuran leher besar kelihatan gagah 
  • Bulu di bagian pipi / dibawah mata membelah horisontal sampai kebelakang kucir/jambul (Ciri Khas) 


 3. TUBUH 

  • Ukuran tubuh besar, kekar 
  • Bentuk kedua sayap simetris kebelakang, dan panjangnya tidak melebihi panjang ekor 
  • Bentuk ekor lurus dan mengumpul tidak mengembang ke samping 
  • Warna bulu sayap, ekor, dan tubuh adalah full / solid 1 warna, pada bagian ini Keter memiliki pola warna yang khusus yaitu Coklat / Gambir, Blue Bar/ Megan, Hitam, dan Putih.(**) 
  • Posisi berdiri 45⁰, dan tegap 
  •  Keseluruhan kondisi bagus, 


4. KAKI 
  • Warna kulit kaki merah bersih mengkilap 
  • Kuku berwarna hitam, Bentuk tulang jari-jari keseluruhan simetris dan kokoh berdiri sempurna (*) 

Note :

(*) Untuk kombinasi warna paruh dan kuku selain warna hitam ada warna lain yaitu putih nilai poin seri

(**) Motiv warna pada Ras Keter hanya solid satu warna 

DISQUALIFICATIONS:
  1. Ukuran paruh besar dan panjang
  2. Ukuran jambul tidak Tebal dan melingkar 
  3. Tidak terdapat garis bulu vertical di bagian pipi bawah mata sampai ke belakang jambul
  4. Adanya tanda burung sakit: batuk, pilek, goam, diare, dsb;
  5. Adanya tanda burung cacat : kaki berselaput, rahang bengkok, dan cacat lainnya;
  6. Adanya parasite di tubuh: kutu, tungau, dsb.


9. MELATI






Pendahuluan: penilaian untuk Ras Melati dibagi pada tiga faktor utama yaitu: Bentuk dan Ukuran Kepala, Tubuh, dan Kaki. Keseimbangan dari tiga faktor itulah yang paling diharapkan.

1. BENTUK DAN UKURAN KEPALA 

  • Bentuk dan Ukuran Paruh pendek dan kecil seperti butir biji padi, berwarna hitam terang / tidak kusam (*) 
  • Pangkal hidung di penuhi bulu bulu pendek yang tegak dan banyak yang menyerupai kumis halus / sungut (Ciri Khas) (**)
  • Bentuk dan Ukuran Hidung kecil tidak mengembang, permukaanya berwarna putih bersih dengan pangkal hidung kelihatan hitam 
  • Warna mata merah ke hitam – hitaman / mata Jawa 
  • Kelopak mata Berwarna hitam legam (Ciri Khas) 
  • Tatapan mata yang tajam, sehingga burung kelihatan buas 
  • Ukuran Tengkorak Kepala yang Besar berbentuk oval, Gagah 
  • Jambul kecil tidak melingkar, hanya di bagian belakang dan mengarah ke satu titik atas 
  • Kombinasi semuanya yang serasi 

2. TUBUH
  • Ukuran tubuh dan leher besar, kekar 
  • Bentuk kedua sayap simetris kebelakang, dan panjangnya tidak melebihi panjang ekor  
  • Bentuk ekor lurus,  mengumpul dan bagian ujung agak mengembang sedikit ke samping (Ciri Khas) 
  • Warna bulu seluruh tubuh putih mulus dan mengkilap atau tidak pudar 
  • Posisi berdiri 45⁰, dan tegap
  • Keseluruhan kondisi bagus, 

3. KAKI 

  • Warna kulit kaki merah / hitam bersih mengkilap  atau ada yang memiliki simbar tebal pada bagian kaki (***) 
  • Kuku berwarna hitam, Bentuk tulang jari jari keseluruhan simetris dan kokoh berdiri sempurna (*)

Note :

(*) Untuk kombinasi warna paruh dan kuku semuanya  warna hitam memiliki nilai plus

(**) Pangkal hidung memiliki garis SUNGUT halus yang jelas memiliki nilai plus

(***) Motiv warna lain, pada kulit kaki selain merah adalah hitam memiliki nilai plus, dan pada poin ini ada Melati jenis kaki tidak bersimbar / berbulu dan ada Melati jenis kaki bersimbar. 

DISQUALIFICATIONS:

  1. Tidak terdapat garis bulu Sungut / kumis  pada pangkal hidung merpati
  2. Warna tidak putih mulus, pucat/pudar, atau ada bercak hitam / warna lainnya
  3. Warna paruh ada warna lain selain hitam, ukuran terlalu panjang
  4. Kelopak mata tidak berwarna hitam legam
  5. Warna kuku pada kakinya ada warna lain selain hitam 
  6. Adanya tanda burung sakit: batuk, pilek, goam, diare, dsb;
  7. Adanya tanda burung cacat : kaki berselaput, rahang bengkok, dan cacat lainnya;
  8. Adanya parasite di tubuh: kutu, tungau, dsb.



10. KUPU-KUPU




Pendahuluan: penilaian untuk Ras Kupu Kupu sebenarny biasa saja tidak ada cirri fisik atau pola warna khusus untuk merpati ini akan tetapi merpati ini termasuk ras yang memiliki keahlian khusus dalam soal terbang. Ada 2 penggolongan sementara untuk ras ini yaitu : 

a) Merpati Kupu Kupu Metaraman adalah merpati Kupu Kupu yang memiliki keahlian terbang vertical diudara secara bergerombol dengan posisi tubuh condong ke depan kurang lebih 70 ⁰ dan kepakan sayap mengarah ke depan serta arah terbang tetap atau terbang di tempat bahkan bias naik dan turun mirip pesawat Helikopter.

b) Merpati Kupu Kupu Biasa / Bukan Metaraman adalah merpati yang memiliki keahlian terbang yang sama persis dengan merpati Kupu Kupu Metaraman hanya saja yang membedakan adalah posisi tubuhnya datar / tidak vertical condong 70 ⁰ hanya mirip gaya posisi badan merpati pada umumnya.

Kedua Merpati Kupu Kupu ini selain memiliki nilai ke indahan dalam Terbang untuk kontes keahlian dia juga memiliki keindahan dalam bentuk fisik untuk kontes keindahan dalam hal ini pembagian penilaiannnya sama juga pada merpati local pada umumnya, dalam hal ini di bagi pada tiga faktor utama yaitu: Bentuk dan Ukuran Kepala, Tubuh, dan Kaki. Keseimbangan dari tiga faktor itulah yang paling diharapkan.

1. BENTUK DAN UKURAN KEPALA 

  • Bentuk dan Ukuran Paruh pendek dan kecil seperti butir biji padi, berwarna hitam terang / tidak kusam (*) 
  • Bentuk dan Ukuran Hidung kecil tidak mengembang, permukaanya berwarna putih bersih dengan pangkal hidung kelihatan hitam 
  • Warna mata merah ke hitam – hitaman / mata Jawa 
  • Kelopak mata Berwarna hitam legam (*) 
  • Tatapan mata yang tajam, sehingga burung kelihatan buas 
  • Ukuran Tengkorak Kepala yang Besar berbentuk oval, Gagah 
  • Jambul kecil tidak melingkar, hanya di bagian belakang dan mengarah ke satu titik atas 
  • Kombinasi semuanya yang serasi 


2. TUBUH 

  • Ukuran tubuh dan leher besar, kekar 
  • Bentuk kedua sayap simetris kebelakang, dan panjangnya tidak melebihi panjang ekor  
  • Bentuk ekor lurus,  mengumpul dan bagian ujung agak mengembang sedikit ke samping dan jika merpati di pegang maka ekor merpati akan mengembang tegak ke atas seperti kipas (Ciri Khas) 
  • Warna bulu bervariasi, ada yang Megan ( Blue Bar), Hitam, Putih, kombinasi antar kedua warna yang ada dan mengkilap atau tidak pudar, Adapun warna yang langka adalah Gambir (Coklat) / brown 
  • Posisi berdiri 45⁰, dan tegap 
  • Keseluruhan kondisi bagus,


3. KAKI 

  • Warna kulit kaki merah / hitam bersih mengkilap, jarang ada merpati Kupu Kupu yang berbulu kaki atau simbar (**) 
  • Kuku berwarna hitam, Bentuk tulang jari jari keseluruhan simetris dan kokoh berdiri sempurna (*) 


Note :

(*) Untuk kombinasi warna paruh dan kuku semuanya  warna hitam semua atau putih semua memiliki nilai plus, 

 (**) Motiv warna lain, pada kulit kaki selain merah adalah hitam memiliki nilai plus, dan pada poin ini jika ada Kupu Kupu yang bersimbar memiliki nilai plus. 







Semoga bermanfaat
Sumber : ki amat (Amat Nuryanto)





No comments:

Post a Comment