Translate

Wednesday, May 17, 2017

Menebak Strategi jokowi


Secara etimologi Kata "strategi" adalah turunan dari kata dalam bahasa Yunani, stratēgos. Adapun stratēgos dapat diterjemahkan sebagai 'komandan militer' pada zaman demokrasi Athena.

Menurut Wikipedia Strategi adalah pendekatan secara keseluruhan yang berkaitan dengan pelaksanaan gagasan, perencanaan, dan eksekusi sebuah aktivitas dalam kurun waktu tertentu.

Menurut Carl Von Clausewits (Carl Philipp Gottfried) (1780-1831) seorang ahli strategi dan peperangan, Pengertian strategi adalah penggunaan pertempuran untuk memenangkan peperangan “the use of engagements for the object of war” . Kemudian dia menambahkan bahwa politik atau policy merupakan hal yang terjadi setelah terjadinya perang (War is a mere continuation of politics by other means / Der Krieg ist eine bloße Fortsetzung der Politik mit anderen Mitteln). 

Di dalam strategi yang baik terdapat koordinasi tim kerja, memiliki tema, mengidentifikasi faktor pendukung yang sesuai dengan prinsip-prinsip pelaksanaan gagasan secara rasional, efisien dalam pendanaan, dan memiliki taktik untuk mencapai tujuan secara efektif.

Strategi dibedakan dengan taktik yang memiliki ruang lingkup yang lebih sempit dan waktu yang lebih singkat, walaupun pada umumnya orang sering kali mencampuradukkan ke dua kata tersebut.

Pada awalnya kata ini dipergunakan untuk kepentingan militer saja tetapi kemudian berkembang ke berbagai bidang yang berbeda seperti strategi bisnis, olahraga (misalnya sepak bola dan tenis), catur, ekonomi, pemasaran, perdagangan, manajemen strategi, dll.

Menurut penulis strategi adalah cara untuk menang.

Bicara tentang strategi tidak lepas dari 36 strategi perang ala sun tzu yang pada jaman ini lebih banyak digunakan dalam peperangan politik dan bisnis. 

Siapa yang dapat mengenali dirinya sendiri dan lawan secara mendalam, maka ia berada pada jalan yang benar menuju kemenangan. Siapa yang dapat memahami dirinya sendiri tapi tidak dengan lawannya, maka ia hanya akan berpeluang sama besar untuk menang. Siapa yang tidak dapat mengenali dirinya sendiri maupun lawan, maka ia berada pada kehancuran dalam peperangan (Tzu, 1998)

Terdapat 3 turning point dari strategi yang diajarkan oleh Sun Tzu. Pertama, seorang jendral harus bisa bercermin dengan mengetahui siapa dirinya juga musuhnya, dari segi ini kemudian seorang jendral dapat menemukan informasi tentang langkah apa yang harus ditempuh selanjutnya. Kedua, sebisa mungkin melumpuhkan lawan tanpa harus terjadi pertempuran. Sun Tzu dikenal sebagai seorang jendral yang cerdas dan dapat mengkalkulasi waktu yang tepat untuk melancarkan penyerangan. Ketiga, serang lawan pada titik lemahnya bukan pada kelebihannya, karena mengerahkan pasukan untuk menyerang pada kelebihan lawan membutuhkan tenaga yang banyak dan dinilai tidak efektif (Tzu, 1998).

Selain sun tsu di tiongkok,indonesia pernah punya jendral besar bernama Soedirman yang secara langsung mengaplikasikan strategi perang gerilya.Dimana strategi ini susah ditebak musuh karena serangan çepatnya dan lari setelahnya serta susah juga dijalankan karena harus terus berpindah dari tempat satu ke tempat lain sesegera mungkin.

Dimasa sekarang kita kenal Jokowi sebagai ahli strategi yang bisa dikatakan ulung,ulet,sabar dan pembunuh berdarah dingin.Sangat susah ditebak kapan,apa dan dimana aksi nya meredam berbagai macam polemik yang terjadi  dinegara yang dipimpin nya. Langkah Jokowi terkesan lambat, tetapi track record selama menjadi Presiden menyelesaikan masalah KMP vs KIH dan Polri vs KPK, menunjukkan bahwa caranya efektif. Jokowi hanya tampak emosional saat demo 411 yang berpotensi rusuh.

Tetapi tidak lama kemudian ia berhasil menguasai dirinya dengan menghadapi demonstran di 212 dengan turun langsung untuk berjamaah sholat jumat.

Bahkan perintah pembubaran HTI dilakukan sebelum putusan vonis Ahok, yang menandakan bahwa Jokowi sudah menyiapkan kemungkinan terburuk.

Kenapa pembubaran HTI dilakukan sebelum vonis Ahok? Supaya tidak memperbesar isu bahwa itu balas dendam Jokowi karena vonis Ahok. Jokowi berusaha menghindarkan target senjata ke arahnya. Dia berusaha meredam isu yang akan diperbesar lawannya bahwa ia "memusuhi Islam".

Jokowi menggabungkan strategi sun tsu dan gerilya secara berjamaah,menjadi bapak sekaligus teman bagi rakyat nya,membunuh secara perlahan dan efektif tanpa pertumpahan ludah(baca : teriak-teriak,debat,mencaci maki).

Jokowi tahu benar Kekuatan finansial mereka sangat dahsyat, bahkan untuk satu momen aksi massa saja mereka dikabarkan berani mengeluarkan sampai 100 miliar rupiah. Bisa dibilang bahwa ini aksi gabungan dan saling menunggangi antar politikus, pengusaha dan kelompok radikal.

Karena itu -sesuai dengan sifatnya- ia tidak terpancing bereaksi terhadap apapun yang terjadi, bahkan ketika sahabatnya Ahok akhirnya harus rela masuk sel karena bobroknya pengadilan yang masuk dalam permainan para mafia-mafia ini. (Strategi 11 Pohon prem berkorban untuk pohon persik. (Mengorbankan perak untuk mempertahankan emas).Di ibaratkan sahabatnya itu perak dan emasnya adalah persatuan dan perdamaian negeri.

Apa yang kira-kira akan diperbuat jokowi setelah ini….?

Ada banyak kemungkinan 

1. Strategi 18 Kalahkan musuh dengan menangkap pemimpinnya. Jika tentara musuh kuat tetapi dipimpin oleh komandan yang mengandalkan uang dan ancaman, maka ambil pemimpinnya. Jika komandan mati atau tertangkap maka sisa pasukannya akan terpecah belah atau akan lari ke pihak anda. Cth : kasus imam besar FPI sekarang kenapa seperti sangat lambat? Proses dibuat agak sedikit lambat supaya kehancurannya sempurna. Biarkan persepsi masyarakat terbentuk dulu dengan opini2 yang membunuh karakter HRS, karena toh ia tidak bisa kemana-mana.
Dan polisi seperti sangat menikmati proses ini….

2. Strategi 19 Jauhkan kayu bakar dari tungku masak. (Lepaskan pegangan kayu dari kapaknya.) Ketika berhadapan dengan musuh yang sangat kuat untuk menghadapinya secara langsung anda harus melemahkannya dengan meruntuhkan pondasinya dan menyerang sumberdayanya. Contoh : Penekanan the Freeport yang tetap berlanjut dimana ditengarai bahwa perusahaan ini ikut membiayai ormas-ormas radikal yang dibuktikan dengan menggunakan pengacara yang sudah berbaiat pada ISIS.

3. Strategi 27 Pura-pura menjadi seekor babi untuk memakan macan. (Bergaya bodoh.) Sembunyi di balik topeng ketololan, mabuk, atau gila untuk menciptakan kebingungan atas tujuan dan motivasi anda. Giring lawan anda ke dalam sikap meremehkan kemampuan anda sampai pada akhirnya terlalu yakin akan diri sendiri sehingga menurunkan level pertahanannya. Pada situasi ini anda dapat menyerangnya. Strategi ini sudah berjalan sangat baik dari sejak menjabat sebagai pemimpin negara hingga sekarang.

4. Strategi 30 Buat tuan rumah dan tamu bertukar tempat. Kalahkan musuh dari dalam dengan menyusup ke dalam benteng lawan di bawah muslihat kerjasama, penyerahan diri, atau perjanjian damai. Dengan cara ini anda akan menemukan kelemahan dan kemudian saat pasukan musuh sedang beristirahat, serang secara langsung ke jantung pertahanannya.Karena sudah mengetahui besar nya kekuatan musuh dan pasukan medianya masih panas,jokowi menunggu sedikit kesalahan yang langsung digunakan untuk menghabisi musuh telak lewat media maupun yang lain.

5. Strategi 36 Selain dari semua hal di atas, salah satu yang paling dikenal adalah strategi ke 36: lari untuk bertempur di lain waktu. Hal ini diabadikan dalam bentuk peribahasa Cina: ”Jika seluruhnya gagal, mundur” Jika keadaannya jelas bahwa seluruh rencana aksi anda akan mengalami kegagalan, mundurlah dan konsolidasi pasukan. Ketika pihak anda mengalami kekalahan hanya ada tiga pilihan: menyerah, kompromi, atau melarikan diri. Menyerah adalah kekalahan total, kompromi adalah setengah kalah, tapi melarikan diri bukanlah sebuah kekalahan. Selama anda tidak kalah, anda masih memiliki sebuah kesempatan untuk menang!


Yang mana menurut anda ?atau ada punya pendapat lain ?

Sumber : diolah dari berbagai macam sumber

No comments:

Post a Comment